SEMINAR PARENTING 2025 “Bersama Mendidik, Bersama Membangun Generasi Hebat”

Article Image

Sebagai bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pada hari Jum’at, 18 Juli 2025, pukul 08.00 WIB s.d. selesai, Yayasan Attaqwa Nurul Fahmi menggelar Seminar Parenting di Aula SDIT Attaqwa Nurul Fahmi. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh wali murid SDIT dan TKIT dengan tujuan mempererat sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendidik serta membentuk generasi unggul yang berkarakter Qur'ani.

Acara dibuka dengan hangat oleh moderator Ustadzah Dinda yang memandu jalannya kegiatan dengan suasana akrab dan semangat kolaboratif.

Sesi Sosialisasi TKIT

Sesi pertama disampaikan oleh Kepala TKIT Attaqwa Nurul Fahmi, Ustadzah Hj. Mimin Mu’minah, Lc., MH. Beliau memaparkan program-program unggulan TKIT yang dirancang untuk menumbuhkan karakter positif sejak usia dini melalui pembiasaan ibadah, kegiatan tematik, dan pendekatan pembelajaran berbasis cinta.

Sesi Sosialisasi SDIT: Mengawal Perkembangan Otak Anak

Dilanjutkan oleh Kepala SDIT Attaqwa Nurul Fahmi, Ustadz Fitrian Nabil, Lc. Dalam pemaparannya, beliau menyoroti pentingnya masa kanak-kanak sebagai fase emas perkembangan otak. Berdasarkan berbagai jurnal ilmiah, perkembangan otak anak mencapai 90% pada usia lima tahun, dan proses koneksi antar-neuron akan terus berlangsung hingga usia 20–25 tahun. Oleh karena itu, pendidikan karakter dan kebiasaan baik harus ditanamkan sedini mungkin.

Beliau menegaskan bahwa sekolah hadir untuk mendampingi proses tersebut melalui program-program yang mendukung pengembangan kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), dan terlebih lagi spiritual (SQ), di antaranya:

  • Pembiasaan salat Dhuha dan salat Dzuhur berjamaah
  • Tilawah Al-Qur’an harian
  • Pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
  • Pembentukan kemandirian
  • Program literasi
  • Pengenalan mufradat/vocabulary setiap pagi

Tak hanya itu, Kepala Sekolah juga mengingatkan akan bahaya yang dapat merusak perkembangan otak anak, seperti penggunaan gadget secara berlebihan dan konsumsi makanan tidak sehat. Alhamdulillah, sekolah berkomitmen menciptakan lingkungan yang sehat dan mendidik, termasuk melalui pengawasan ketat terhadap produk makanan yang dijual di kantin sekolah.

Keynote Speech: KH. M. Ahbab Akhfasy, S.Ag

Memasuki sesi utama, hadir Pembina Yayasan sekaligus narasumber utama, Bapak KH. M. Ahbab Akhfasy, S.Ag. Beliau menyampaikan pesan mendalam bahwa anak adalah amanah besar yang Allah titipkan kepada orang tua, sebagaimana sabda Rasulullah :

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
(HR. Bukhari No. 1358 dan Muslim No. 2658)

Hadis ini menegaskan bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab utama orang tua. Namun karena keterbatasan dalam waktu dan kemampuan, orang tua menyerahkan sebagian peran tersebut kepada lembaga pendidikan. Oleh karena itu, sangat penting memilih sekolah yang sejalan dengan visi pendidikan keluarga.

Beliau mengingatkan dan memberi analogi, “Jika menanam pohon bintaro, jangan berharap tumbuh durian. Jika ingin anak yang unggul, pastikan kita sebagai orang tua juga terus memperbaiki diri.”

KH. Ahbab juga mengutip firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa ayat 9:

“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
(QS. An-Nisa: 9)

Pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk mempersiapkan generasi yang kuat dalam iman, ilmu, dan akhlak.

Untuk menjaga semangat dan antusiasme peserta, panitia juga menyisipkan ice breaking interaktif di tengah acara.

Seminar ini menjadi awal yang penuh harapan bagi kolaborasi erat antara sekolah dan orang tua dalam membentuk generasi hebat yang Qur’ani, cerdas, dan berkarakter. Semoga langkah ini menjadi amal jariyah bagi kita semua.