Seminar Parenting: Menjadi Orang Tua yang Sadar Bersama Psikolog Eneng Iviq Hairo Rahayu

Article Image

Pada Sabtu, 11 Oktober 2025, SDIT Attaqwa Nurul Fahmi menggelar kegiatan Seminar Parenting yang bertepatan dengan momen pengambilan rapor sumatif tengah semester. Kegiatan ini dilaksanakan di aula sekolah dan dihadiri oleh para wali murid dari kelas 1 hingga kelas 4, dengan antusiasme yang luar biasa.

Seminar ini menghadirkan Ibu Eneng Iviq Hairo Rahayu, S.Psi., M.M., CHT, seorang psikolog denagn pembahasan conscious parenting atau pengasuhan sadar. Dalam pemaparannya, beliau mengajak para orang tua untuk menjadi pribadi yang lebih sadar dan hadir sepenuhnya dalam proses pengasuhan anak.

Pesan Utama: Menjadi Orang Tua yang Sadar dan Tenang

Ibu Eneng menekankan pentingnya mengasuh dengan kesadaran penuh, bukan sekadar menjalankan peran sebagai orang tua secara otomatis. Beberapa poin penting yang beliau sampaikan antara lain:

  1. Fokus dan hadir sepenuhnya saat bersama anak.

  2. Meninggalkan pola asuh yang melukai batin, baik secara verbal maupun emosional.

  3. Menyadari bahwa orang tua pun tidak sempurna, dan perlu terus belajar memahami diri sendiri.

  4. Menyembuhkan trauma masa lalu, agar tidak diwariskan kepada anak-anak kita.

  5. Tidak menegur atau memarahi anak di depan umum, karena hal itu dapat melukai harga diri dan perasaan mereka.

Selain itu, Ibu Eneng juga memberikan pesan praktis sebelum pengambilan rapor, yaitu agar orang tua tidak lupa minum dan melatih pernapasan dengan baik.

“MInum air putih, kemudian tarik napas dalam-dalam sebelum menghadapi guru saat mengambil rapor. Dengan napas yang tenang, emosi pun lebih stabil, sehingga kita bisa mendengarkan dan memahami dengan hati yang jernih,” ujarnya dengan lembut.

Orang Tua yang Hadir, Bukan Sekadar Ada

Ibu Eneng juga mengingatkan bahwa masa kecil kita berbeda dengan masa anak-anak kita saat ini, sehingga pola pengasuhan harus menyesuaikan. Orang tua diajak untuk tidak memaksakan keinginan mereka kepada anak, tetapi memberi ruang bagi anak untuk menemukan minat dan potensinya sendiri.

“Pahamilah mereka dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Hadir sepenuhnya saat bersama mereka. Karena anak tidak membutuhkan orang tua yang sempurna, mereka hanya butuh orang tua yang sadar dan hadir,” pesan beliau yang menggugah.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang hangat dan penuh makna. Banyak orang tua mengaku merasa tersentuh dan mendapatkan perspektif baru dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka.

Melalui seminar ini, diharapkan para orang tua semakin memahami bahwa menjadi orang tua yang sadar adalah perjalanan untuk terus belajar, memahami, dan mencintai tanpa syarat.